
Debian GNU/linux. Distro ini sering disebut-sebut sebagai pure GNU/Linux karena satu-satunya
distro yang sampai saat ini masih menuruti asas free software. Debian sendirimemiliki sistem pemaketan sendiri (*.deb). Paket-paket yang akan dipaketkanke dalam distro debian haruslah menuruti Debian Free Software Guidelines.
Selain itu, paket-paket tersebut harus melalui 3 fase penyeleksian paket yakni stabel, testing, dan unstable. Untuk melewati ke tiga fase tersebut, sampai mendapatkan predikat software stable biasanya memakan waktu yang cukup lama. Patut untuk diketahui bahwa saat ini versi debian baru mencapai versi 3.0 padahal distro ini telah berdiri sebelum distro RedHat ataupun SuSE. Interval waktu dari satu rilis ke rilis berikutnya biasanya memerlukan waktu sekitar empat tahunan. Isu yang banyak didengungkan orang terhadap distro ini adalah masalah kestabilan, sehingga tidak mengherankan jika distro ini banyak digunakan sebagai dasar pembuatan distro lain. Berikut ini beberapa distro turunan Debian GNU/Linux yang dapat anda lihat di situs resmi Debian (http://www.debian.org/misc/children-distros):
1. Demo Linux Merupakan distro GNU/Linux yang dapat dijalankan tanpa instalasi ataupun partisi hardisk (http://www.demolinux.org).
2. Gibraltar Merupakan distro yang khusus diperuntukkan untuk firewall/router (http://www.gibraltar.vianova.at/).
3. Knoppix Distro ini salah distro yang banyak digunakan oleh pengguna GNU/Linux karena kemudahan dalam pemakainnya serta tidak perlu melakukan instalasi. Selain itu, dengan distro ini anda dapat meng-hardisk-kan knoppix. Dukungan hardware juga sangat lengkap sehingga distro ini sangat bagus untuk digunakan (http://www.knopper.net/knoppix/index-en.html). 4. Libranet Distro ini memaketkan paketnya dengan kemudahan yang diberikan dalam hal instalasi (http://www.libranet.com). 5. Linex Distro Linex dikembangkan oleh “the regional goverment of Extramadura (Spain)” dengan tujuan untuk memigrasikan seluruh operation system. Distro ini khusus ditujukan untuk keperluan perkantoran, dan bisnis. 6. Stromix Para pengembang distro Stromix mengklaim distro buatannya sebagai distribusi GNU/Linux yang sangat stabil dan aman (http://www.stromix).
Rilis DebianGNU/Linux Nama rilis Debian GNU/Linux diambil dari “toy story movies” seperti Bo, Hamm, slink, Potato, Woody, Sid, Sarge. Sedangkan untuk status kestabilan paketnya terbagi atas versi stable, frozen, testing, unstable. Rilis unstable diperuntukkan bagi paket-paket baru dan update-an paket lama. Sedangkan penggunaan paket terbaru dan tidak mengandung resiko dapat menggunakan rilis paket testing. Waktu pengujian dari rilis unstable hingga mencapai testing dibutuhkan waktu sekitar beberapa minggu. Rilis paket frozen merupakan tahapan dimana paketpaket software yang telah melewati rilis testing akan digabungkan ke dalam distro Debian GNU/Linux untuk diuji kinerja paket softwarenya dan memastikan tidak adanya bug pada paket software tersebut. Tahapan selanjutnya adalah rilis paket stable dimana waktu pengujian rilis ini membutuhkan waktu sekitar 8 bulan atau lebih. Berikut ini rilis distro Debian GNU/Linux.
Free Software dan Open Source Software Mungkin bagi kalangan linuxer tidak asing lagi dengan istilah free software dan open source software. Pada bagian ini penulis hanya akan menjelaskan sedikit tentang perbedaan antara free software dan open source software. Pengertian open source adalah sebuah software dimana kode sumbernya terbuka untuk publik sehingga semua orang dapat melihat, memodifikasi ulang. Sedangkan free software tidak dapat diartikan sebagai freeware (gratis dalam penggunaan produk software). Free software diartikan sebagai sebuah kebebasan dalam menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasi kode sumber tanpa adanya batasan dari siapa pun juga. Aspek lain dari sebuah aplikasi open source adalah pengembangan dari perangkat lunak tersebut lebih cepat dan lebih murah dalam segi pendanaannya karena lebih banyak orang yang terlibat. Aplikasi open source memberikan beban kerja yang tidak terlampau berat kepada para programmer disebabkan adanya sharing tugas kepada setiap orang dalam jumlah yang banyak. Aplikasiaplikasi software yang mereka hasilkan juga tidak dapat dipandang sebelah mata sebab kebanyakan hasil karya mereka benar-benar berkualitas tinggi akibat dukungan orang-orang dengan level kemampuan yang berbeda-beda yang bersatu dalam satu tim pengembang Selain itu, bug-bug aplikasi software open source biasanya lebih cepat diketahui dibanding aplikasi close source dan penanganannya pun akan lebih cepat pula.
Unknown Softwere~Anime~Linux
Read Another Posts:
Linux
- Penjelasan Hak Akses Dan Struktur Linux
- Sosok Tokoh Gnu/Linux Yang Populer
- Awal Mula Unix Muncul
- Mengenal Sistem Operasi
- Macam - Macam Perintah Di Gentoo!!!
- How To Instalatiaon Gentoo
- Cara Setting IP Adress Pada Debian
- Video Tutorial Install Debian 4 & Konfigurasi Server Full
- Tutorial Video Instal Debian 5
- "Sejarah Debian"
- Remastering Yuuk
- Macam Linux
- Apa Itu Repositori ?
- Tentang Debian
- Tentang Linux