'Alasan Gadget jadi Kebutuhan Hidup di Indonesia'
Selasa, 10 September 2013 13:40 wib
Ilustrasi.
JAKARTA - Sebuah perusahaan jaringan telekomunikasi Cisco pernah mengeluarkan prediksi data bahwapada 2017 pengguna ponsel pintar di Indonesia akan meningkat menjadi 370 juta. Peningkatan tersebut dikatakan karena gadget sudah menjadi kebutuhan hidup kebanyakan orang.
Seperti yang dikatakan pengamat telekomunikasi Teguh Prasetya, pertumbuhan pengguna smartphone tersebut seiring dengan meningkatnya penggunaan data oleh pengguna internet via perangkat mobile di Indonesia. Ia menjelaskan, kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk menggunakan internet yang mendorong penggunaan data.
Untuk saat ini, lanjut Teguh, sebanyak 45 persen jalur telekomunikasi diisi oleh pengguna data. Lebih lagi, berbagai kebutuhan bisnis dan pekerjaan memerlukan perangkat yang selalu terhubung dengan internet. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan gadget di tanah air begitu pesat.
Kendati demikian, Teguh menyatakan, survei terakhir menyebutkan para netter menggunakan internet untuk kegiatan social network. "Tapi kegiatan social network juga termasuk dalam salah satu kegiatan pekerjaan. Seperti misalnya untuk marketing, atau promosi produk, sudah menggunakan jejaring sosial," tukas Teguh.
"Sekarang kegiatan bisnis dan pekerjaan juga memerlukan layanan internet. Fax kini sudah berganti email, SMS sudah berganti layanan pesan singkat seperti WhatsApp, Line, dan sebagainya. Dan sekarang orang-orang lebih memilih menjinjing tablet ketimbang membawa-bawa laptop," jelas Teguh.
Kebanyakan aktivitas dan pekerjaan sekarang membutuhkan koneksi internet dan perangkat mobile. Teguh menyebutkan fenomena ini sebagai konsumerisasi IT. (amr)
Seperti yang dikatakan pengamat telekomunikasi Teguh Prasetya, pertumbuhan pengguna smartphone tersebut seiring dengan meningkatnya penggunaan data oleh pengguna internet via perangkat mobile di Indonesia. Ia menjelaskan, kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk menggunakan internet yang mendorong penggunaan data.
Untuk saat ini, lanjut Teguh, sebanyak 45 persen jalur telekomunikasi diisi oleh pengguna data. Lebih lagi, berbagai kebutuhan bisnis dan pekerjaan memerlukan perangkat yang selalu terhubung dengan internet. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan gadget di tanah air begitu pesat.
Kendati demikian, Teguh menyatakan, survei terakhir menyebutkan para netter menggunakan internet untuk kegiatan social network. "Tapi kegiatan social network juga termasuk dalam salah satu kegiatan pekerjaan. Seperti misalnya untuk marketing, atau promosi produk, sudah menggunakan jejaring sosial," tukas Teguh.
"Sekarang kegiatan bisnis dan pekerjaan juga memerlukan layanan internet. Fax kini sudah berganti email, SMS sudah berganti layanan pesan singkat seperti WhatsApp, Line, dan sebagainya. Dan sekarang orang-orang lebih memilih menjinjing tablet ketimbang membawa-bawa laptop," jelas Teguh.
Kebanyakan aktivitas dan pekerjaan sekarang membutuhkan koneksi internet dan perangkat mobile. Teguh menyebutkan fenomena ini sebagai konsumerisasi IT. (amr)
0 Blogger
